10 top lagu malaysia paling populer sepanjang masa

ABEE MUSIC
0


1. EYE - SATU NAMA TETAP DIHATI


Ada satu nama suatu masa dulu
Pernah bawa dan beri bahagia
Hingga saat ini
Masih ku abadikan di dalam hatiku
Dengan satu rasa dalam satu cinta
Sewaktu kita bersama dulu
Hanya kita yang tahu
Dalam mana telah cinta
Kita memutik
Walau akhir ini seakan terpisah
Oleh masa dan suasana tak dipinta
Namun percayalah tidak sedikit pun
Kasihku kepadamu surut dan berubah
Pasti suatu masa kan bersama lagi
Engkau dan aku pasti jua nikmati
Cinta yang istimewa
Walau ku tak pasti bilakah masanya
Kau dan aku akan bertemu
Untuk kita kembalikan keindahan dulu
Walau akhir ini seakan terpisah
Oleh masa dan suasana tak dipinta
Namun percayalah tidak sedikit pun
Kasihku kepadamu surut dan berubah
Pasti suatu masa kan bersama lagi
Engkau dan aku pasti jua nikmati
Satu cinta yang indah
Walau ku tak pasti bilakah masanya
Kau dan aku akan bertemu
Untuk kita kembalikan keindahan dulu
Dengan satu rasa dalam satu cinta
Sewaktu kita bersama dulu
Kusemat di dalam hati
Hingga kita kan bertemu
Kemudian hari

2. Exists - Mengintai dari tirai kamar






Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun tidak dapat dinginkan hatiku
Yang kau hangatkan
Terasa tercabarnya kelakian ku ini
Dengan sikapmu
Mentanglah aku ini insan kekurangan
Senangnya kau mainkan
Siapa aku ini?
Untuk meminta buih
Yang memutih
Menjadi permaidani
Seperti mana yang tertulis dalam novel cinta
Juga mustahil bagiku
Mengapai bintang dilangit
Menjadikan hantaran
Syarat untuk milikimu
Semua itu sungguh aku tak termampu
Silap aku juga
Kerna jatuh cinta
Insan sepertimu
Seanggun bidadari
Seharusnya aku
Cerminkan diriku
Sebelum tirai kamar
Aku bukan untuk mengintaimu
Siapa aku ini?
Untuk meminta buih
Yang memutih
Menjadi permaidani
Seperti mana yang tertulis dalam novel cinta
Juga mustahil bagiku
Mengapai bintang dilangit
Menjadikan hantaran
Syarat untuk milikimu
Semua itu sungguh aku tak termampu
Silap aku juga
Kerna jatuh cinta
Insan sepertimu
Seanggun bidadari
Seharusnya aku
Cerminkan diriku
Sebelum tirai kamar
Aku bukan untuk mengintaimu
Ha-aa, ha-aa
Ha-aa, oo-oo
Ho-oo, oo
Ha-aa, ha-aa
Ha-aa, oo-oo
Ho-oo, oo
Ha-aa, ha-aa
Ha-aa, oo-oo
Ho-oo, oo
Ha-aa, ha-aa

3. Lestari - Mahligaimu dari air mataku



Izinkan diriku meluahkan rasa
Maafkanlah aku andai kau terasa
Biar kupaparkan apa yang terjadi
Moga engkau tak ulangi
Sungguh tak kusangka kau berpaling tadah
Setelah lamanya menjalinkan cinta
Dalam diam-diam kau sudah berpunya
Tanpa aku menyedari semuanya
Aku mendoakan agar kau bahagia
Bersama si dia insan yang kau suka
Percintaan kita tak sampai ke mana
Setakat di bibir saja, sayang
Kau bina mahligai dari air mata
Yang jatuh berderai di wajah sepiku
Hancurnya hatiku bisa tak terkata
Terhumbang rasa diriku
Oh, aduhai, ku masih ingati
Janji manis dan saat romantis
Kau pintaku supaya setia
Akhirnya kau yang berubah
Oh, Tuhanku, tabahkan hatiku
Temukan ku dengan ketenangan
Jiwa ini dibelasah rindu
Tetapi apa dayaku
Kucuba pejam mata tapi tak terlena
Kerana ku masih teringat padamu
Begitu payahnya nak 'ku melupakan
Pernahkah engkau pikirkan, oh, sayang?
Aku mendoakan agar kau bahagia
Bersama si dia insan yang kau suka
Percintaan kita tak sampai ke mana
Setakat di bibir saja, sayang
Kau bina mahligai dari air mata
Yang jatuh berderai di wajah sepiku
Hancurnya hatiku bisa tak terkata
Terhumbang rasa diriku
Oh, aduhai, ku masih ingati
Janji manis dan saat romantis
Kau pinta 'ku supaya setia
Akhirnya kau yang berubah
Oh, Tuhanku tabahkan hatiku
Temukan ku dengan ketenangan
Jiwa ini dibelasah rindu
Tetapi apa dayaku
Kucuba pejam mata tapi tak terlena
Kerana ku masih teringat padamu
Begitu payahnya nak ku melupakan
Pernahkah engkau pikirkan, oh, sayang?


4. Screen - Bila cinta di dusta




Bila cinta didusta, hati mulai gelisah
Hilang kekasih hati, hidup jadi merana
Insan jadi idaman, kini dimilik orang
Cinta yang diimpikan, putus di tengah jalan
Terpaksa mengalah
Mengapa menyinta, andainya tak setia
Tak usahlah bercinta, kika hanya berpura
Bila hati 'dah jemu, mula berpaling tadah
Tak pernah difikirkan, orang yang ditinggalkan
Tersiksa sayu pilu
Oo-oo merayu-rayu
Oo-oo ingin kembali
Oo-oo meratap sayu
Tidak mungkin orang simpati
Menoleh pun tak sudi
Andainya ditakdirkan, cintamu didustai
Pastinya kau mengerti, ciksanya perpisahan
Hanyalah ditemani sesalan
Mengapa menyinta, andainya tak setia
Tak usahlah bercinta, kika hanya berpura
Bila hati 'dah jemu, mula berpaling tadah
Tak pernah difikirkan, orang yang ditinggalkan
Tersiksa sayu pilu
Oo-oo merayu-rayu
Oo-oo ingin kembali
Oo-oo meratap sayu
Tidak mungkin orang simpati
Menoleh pun tak sudi
Andainya ditakdirkan, cintamu didustai
Pastinya kau mengerti, ciksanya perpisahan
Hanyalah ditemani sesalan



5. Ukays - Cinta itu buta




Salahkah bila aku mencintaimu?
Dan berharap engkau 'kan jadi milikku?
Walau banyak yang bilang kau tak pantas untukku?
Sayang, kumohon jangan tolak cintaku
Jiwa ragaku ini hanya untukmu
Aku rela berkorban demi cintamu itu
Biarlah orang berkata apa
Manusia tiada yang sempurna
(Oh-oh) Kuterima kau apa adanya
(Oh-oh) Yang penting aku bahagia
(Oh-oh, oh-oh)
Sayang, kumohon jangan tolak cintaku
Jiwa ragaku ini hanya untukmu
Aku rela berkorban demi cintamu itu
Biarlah orang berkata apa
Manusia tiada yang sempurna
(Oh-oh) Kuterima kau apa adanya
(Oh-oh) Yang penting aku bahagia
(Oh-oh, oh-oh)
Biarlah orang berkata apa
Manusia tiada yang sempurna
(Oh-oh, oh) Kuterima kau apa adanya
(Oh-oh, oh) Yang penting aku bahagia
(Oh-oh, oh, oh-oh)
Manusia tiada yang sempurna
(Oh-oh) Kuterima kau apa adanya
(Oh-oh) Yang penting aku bahagia
(Oh-oh, oh-oh)
Sayang
Cinta itu buta



6. Slam - Geeimis Mengundang



Kusangkakan panas berpanjangan
Rupanya gerimis, rupanya gerimis
Mengundang a-ha-ha-ah
Dalam tak sedar 'ku kebasahan
Pernah juga kau pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah
Gurauan a-ha-ha-ah
Nyata kau serius dalam senyuman
Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan
Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan
Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Terasa diri amat terhina
Kau lakukan
Sia-sia kukorban selama ini
Jika kasihku, jika hatiku
Kau guris o-ho-ho-oh
Dalam tak sedar 'ku menangis


7. Iklim - Suci dalam debu




Engkau bagai air yang jernih
Di dalam bekas yang berdebu
Zahirnya kotoran itu terlihat
Kesucian terlindung jua
Cinta bukan hanya di mata
Cinta hadir di dalam jiwa
Biarlah salah di mata mereka
Biar perbedaan terlihat antara kita
'Ku harapkan kau 'kan terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa...
Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Hina jadi mulia
Bukan khayalan yang aku berikan
Tapi keyakinan yang nyata
Kerana cinta lautan berapi
Pasti akan 'ku renang jua
'Ku harapkan kau 'kan terima
Walau dipandang hina
Namun hakikat cinta kita
Kita yang rasa...
Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat
Debu jadi permata
Hina jadi mulia
Suatu hari nanti
Pastikan bercahaya
Pintu akan terbuka
Kita langkah bersama
Di situ kita lihat
Bersinarlah hakikat

8 . Amy search - Isabella



Isabella adalah kisah cinta dua dunia
Mengapa kita berjumpa namun akhirnya terpisah?
Siang jadi hilang ditelan kegelapan malam
Alam yang terpisah melenyapkan sebuah kisah
Terbayang lambaiannya, salju terbakar kehangatan
Dunia dipenuhi warna berseri bunga cinta
Kita yang terlena hingga musim berubah
Mentari menyepi bernyalalah api cinta
Dia Isabella, lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeza
Cinta gugur bersama daun-daun kekeringan
Dia Isabella, lambang cinta yang lara
Terpisah kerana adat yang berbeda
Cinta gugur bersama daun-daun kekeringan
Haluan hidupku terpisah dengan Isabella
Tapi aku terpaksa demi cintaku Isabella
Moga dibukakan pintu hatimu untukku
Akan terbentang jalan andainya kau setia
Oh, Isabella

9. Lestari - Air mata dihari persandinganmu



Alangkah hancur dan berkecainya hatiku
Bila kuterdengar berita perkahwinanmu
Gementar hatiku diam tak terkata
Menahan sebaknya di dada
Tahukah engkau sesungguhnya hati ini
Masih lagi menyayangi dan merinduimu?
Dan belum pun sempat 'ku membalut luka
Kau menambahkan lagi kelukaan ini
Sampai hatimu
Setelah kian lama terpisah
Kuharap akan bertemu lagi
Puaslah aku menunggumu
Namun kau masih membisu
Rupanya engkau
Sudah pun ada pengganti diriku
Patutlah kau tak pedulikanku
Oh, berderai air mataku mengiringi hari
Persandinganmu
Walaupun pahit kenyataan ini
Terpaksa aku hadapi
Kenangan lalu terimbas kembali
Terhiris hatiku
Setelah kian lama terpisah
Kuharap akan bertemu lagi
Puaslah aku menunggumu
Namun kau masih membisu
Rupanya engkau
Sudah pun ada pengganti diriku
Patutlah kau tak pedulikanku
Oh, berderai air mataku mengiringi hari
Persandinganmu
Walaupun pahit kenyataan ini
Terpaksa aku hadapi



Kenangan lalu terimbas kembali
Terhiris hatiku
Kau masih kusayang
Terhiris hatiku

10. Exist - Untukmu Ibu


Oh ibu
Kau disiram bayu pagi
Kehilangan terasa kini
Dan kesepian
Dan aku
Bagai purnama gerhana
Di ibarat lautan kering
Tiada tempat ku layarkan
Hasratku ini
Masih belum sempat
Kubuktikannya padamu
Ibu tersayang
Kucurahkan rasa hati
Ku tatapi potret mu berulang kali
Kurenungkan kalimah yang diberi
Tuhan Yang Esa
Ampuni dosa ibu
Tempatkan mereka
Di antara kekasih kekasihMu
Oh Ibu
Kau kasih sejati
Kutaburkan doa
Untukmu ibu
Ampunilah dosaku
Sejak ku dilahirkan
Hingga akhir hayatmu
Disaat ini
Kuteruskan hidup
Tanpa bersamamu ibu
Tuhan Yang Esa
Ampuni dosa ibu
Tempatkan mereka
Di antara kekasih kekasihMu
Oh Ibu
Kau kasih sejati
Kutaburkan doa
Untukmu ibu
Ampunilah dosaku
Sejak ku dilahirkan
Hingga akhir hayatmu
Ibu
Kini aku
Hilang tempat mengadu
Oh Ibu
Damailah engkau disana
Kutaburi doa mewangi
Hadiah dari anakmu
IBU

Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*