Lionel Messi dipastikan tidak lagi menjadi pemain Barcelona. Berikut kronologi dari kegagalan Blaugrana memperpanjang kontrak La Pulga.
Messi sebetulnya sudah mau pergi dari Barcelona pada musim panas 2020. Kapten Barca itu bahkan sempat beberapa kali tidak hadir di latihan tim yang baru merekrut Ronald Koeman.
Pada fase tersebut, banyak hal yang menjadi latar belakang keinginan Messi pindah. Ada ketidakharmonisan dengan manajemen klub di bawah kepemimpinan Josep Maria Bartomeu, pemecatan pelatih Ernesto Valverde, perlakukan semena-mena klub ke Luis Suarez, dan rencana masa depan klub yang tak menantang.
Baca juga : Hasil Sepak Bola Olimpiade Tokyo: Bungkam Jepang, Spanyol Tembus Final Jumpa Brasil
Joan Laporta kemudian diangkat sebagai presiden Barcelona pada Maret 2021. Situasi ini membuat Messi tampaknya bakal mau memperpanjang kontrak di Camp Nou, bahkan pemain asal Argentina itu berhasil membawa klub menjadi kampiun Copa del Rey 2020/2021.
Nah, masalah lain datang di saat situasi Messi dan Barcelona sudah membaik. LaLiga membuat aturan baru terkait ambang batas gaji pemain akibat dampak pandemi virus Corona, yang nilainya setiap klub berbeda-beda.
Barcelona menjadi tim yang harus melakukan pemangkasan gaji terbesar terkait regulasi ini. Blaugrana punya batasan anggaran gaji senilai 382,717 juta euro untuk musim 2020/2021. Hal itu karena mereka dilanda krisis finansial yang cukup parah.
Jumlah ini terpaut begitu jauh dengan pengeluaran Barcelona untuk gaji sebelum pandemi, yang sebesar 671,43 juta. Sebagai catatan El Barca merupakan tim dengan pengeluaran gaji terbesar di LaLiga sebelum krisis ekonomi melanda.
Messi kabarnya sudah mau menerima pemangkasan gaji untuk kontrak baru. Barcelona juga kerja keras melego beberapa pemainnya demi bisa menuntaskan kontrak.
Sebagai gambaran, gaji Messi sebelumnya adalah lebih dari 500 juta euro ketika meneken kesepakatan berdurasi empat tahun pada 2017. Rincian adalah gaji 138 juta euro per musim plus bonus penandatangan kontrak senilai 115,225 juta euro (Rp 1,9 triliun) dan bonus loyalitas senilai 77,929 juta euro (Rp 1,3 triliun).
Angka-angka tersebut tentu sangat memberatkan Barcelona. Andai Messi memangkas gaji, setidaknya harus lebih dari 50 persen atau bisa menjadi setara gaji Cristian Ronaldo di Juventus per tahun: 31 juta euro.
Messi kini telah menjadi legenda untuk Barcelona. Mengingat usia Messi yang sudah mencapai 34 tahun, mustahil Blaugrana mau mendatangkannya lagi di lain waktu.