Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) mengatakan efikasi vaksin Covid-19 Sinovac melemah setelah enam bulan. Hal ini jadi alasan pemberian dosis ketiga kepada tenaga kesehatan (nakes).
Ketua ITAGI Sri Rejeki menjelaskan 14 hari setelah mendapat vaksin dosis kedua, perkembangan antibodi atau serokonversi pada tubuh penerima mencapai 97,48 persen.
Lihat Juga :
Ia mencontohkan sebelum mendapat vaksinasi GMT (Geometric Mean Titer) antibodi IgG penerima berada di angka 220. Setelah 14 hari usai divaksin, antibodi akan naik menjadi 5.181.
Tiga bulan turun jadi 1.606 dan enam bulan turun jadi 670," kata Sri kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/7).
Penurunan juga didapati pada netralitas antibodi. Setelah 14 hari mendapat vaksin, netralitas antibodi berada di angka 95 persen. Namun, tiga bulan kemudian turun menjadi 83 persen dan enam bulan kemudian menjadi 44 persen.
Sri mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan praktek pemberian dosis ketiga vaksin dapat mengganggu capaian herd immunity atau kekebalan kelompok karena mengurangi jumlah dosis vaksin.
Lihat Juga :
Namun, kata Sri, Indonesia memiliki masalah darurat karena banyak tenaga kesehatan yang tertular covid-19 meskipun sudah divaksinasi.
Untuk itu, pemerintah memutuskan memberikan dosis ketiga kepada tenaga kesehatan dengan merek Moderna yang disumbang oleh Amerika Serikat (AS).
"Kita dapat bantuan vaksin Moderna dari Amerika jadi tidak mengurangi jatah yang telah dialokasikan," ujarnya.
Selain karena jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 setelah vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Sri juga mengkhawatirkan masifnya penularan varian delta di Indonesia.
Lihat Juga :
Menurutnya, jika pemberian dosis ketiga menggunakan vaksin Covid-19 Sinovac dikhawatirkan tak akan efektif melawan mutasi corona, khususnya varian delta.
"Penelitian Prof Amin Subandrio Eijkman, 80 persen kasus kita saat ini adalah varian delta. Meningkat sangat tajam di bulan Mei-Juni," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan bakal dimulai pekan ini menggunakan vaksin Moderna.
"Saya bisa kirim studinya, ini sudah disetujui BPOM dan ITAGI. Menampur atau combining dua jenis itu (vaksin) membuat lebih tahan kombinasi varian yang ada," kata Budi dalam rapat bersama Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Selasa (13/7).
Sumber: CNNIndonesia